Kaleidoskop GPMB
1982
Goesanto Moeljohardjo mencetuskan ide dan mempelopori pelaksanaan Tournament Invitasi Marching Band (TIMB), yang dilaksanakan di dalam gedung (in door), sebagai cikal bakal Grand Prix Marching Band (GPMB).Diselenggarakan hanya satu hari saja, tanggal 29 Desember 1982 di Istora Senayan Jakarta.
1983
Grand Prix Marching Band (GPMB) resmi menggantikan TIMB. Digelar selama empat hari, tanggal 27-30 Desember 1983, di Istora Senayan. Perlu dijelaskan, pergantian nama dari TIMB menjadi GPMB — yang kemudian dipakai sampai sekarang — bertujuan untuk membedakan dengan Kejuaraan Nasional Drumband, di luar ruang (out door) yang sudah ada sebelumnya, diselenggarakan oleh Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) di bawah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
1984
GPMB III, digelar di Istora Senayan pada tanggal 26-29 Desember 1984, dengan Goesanto selaku Ketua Panitia Penyelenggara.
1985
Dalam GPBM IV, PDBI terpaksa turun tangan, membentuk Dewan Darurat, untuk menetapkan juara kembar Tarakanita (juara bertahan) dan PU Bulldozer; setelah sebelumnya juri salah hitung.
1986
Untuk memperlancar penyelenggaraan maka dibentuklah GPMB, agar selanjutnya dapat terselenggara dengan lebih professional.
1987
Yayasan GPMB terbentuk, dan untuk pertama kali menggelar GPMB V, tanggal 23-27 Desember 1987 di Balai Sidang Senayan. Memperebutkan Piala Bergilir Ibu Tien Soeharto untuk Sang Juara GPMB. kembali sebagai pemenang Tarakanita.
1988
GPMB VI dilaksanakan tanggal 26-30 Desember 1988, berganti tempat di Gedung Basket Senayan. Pemenangnya masih tetap Tarakanita.
1989
GPMB VII digelar saat Gusanto, sebagai pencetus ide tengah sakit-sakitan sehingga penanggungjawab pelaksanaan dipercayakan kepada Bambang SH. Namun sebelum pelaksanaan, penanggungjawab dan beberapa personil panitia mengundurkan diri. Untung masih ada anggota panitia yang mau ambil tanggungjawab (Bambang Supriyadi dan kawan-kawan), sehingga terselamatkan. Juaranya masih tetap Tarakanita.
1990
GPMB VIII digelar dengan penanggungjawab Morland SH, seorang pengacara pecinta marching band. Pelaksanaannya kembali di Istora Senayan, 27-30 Desember 1990. Juaranya Marching band PU Buldozer.
1991
GPMB IX dengan penanggungjawab Bambang Supriyadi Kr, dilaksanakan di Gedung Basket Senayan, 26-29 Desember 1991. Juaranya Gita Teladan SMA 3 Jakarta.
1992
GPMB X digelar dengan penanggungjawab dr.Tjahjo Soemirat, seorang dokter pecinta marching band. Bertempat di Gedung Basket Senayan, 23-27 Desember 1992. Keluar sebagai juara Gita Teladan SMA 3 Jakarta.
1993
GPMB XI digelar dengan penanggungjawab Lisa Ayodhia, istri dr.Tjahjo Soemirat. Dilaksanakan tanggal 27-30 Desember 1993, bertempat di Basket Hall Senayan Jakarta. Juaranya direbut kembali Korp Putri Tarakanita.
1994, 1995, 1996
GPMB XII, XIII dan XIV, dengan penanggungjawab Lisa Ayodhia yang digelar di Istora Senayan, secara berturut-turut dimenangi Marching band Pupuk Kaltim Bontang. Tidak sia-sia perjuangan band Pupuk Kaltim yang sejak tahun 1990 terus menerus mengikuti kompetisi marching band yang bergengsi di Tanah Air.
1997 - 1998
GPMB vakum, seiring situasi Tanah Air yang dilanda krisis multidimensi, sebelum dan pasca lengsernya Presiden Soeharto bersama rezim Orde Baru di tangan Era Reformasi.
1999
GPMB XV kembali digelar, dengan lambang supremasi Piala Bergilir Presiden RI, menggantikan Piala Bergilir Ibu Tien Soeharto yang telah berlangsung sejak 1987.
2000
GPMB XVI digelar tanggal 11-12 November 2000, di Istora Senayan Jakarta. Panitia lomba mulai memanfaatkan komputer. Sebagai juara Pupuk Kaltim
2001
GPMB XVII ada perubahan di dalam peraturan kompetisi. Kalau selama ini divisi sekolah dan umum jadi satu, mulai tahun 2001 divisi dibagi dua: Divisi Sekolah dan Divisi Umum. Dengan demikian juaranya ada dua, Divisi Sekolah dan Divisi Umum. Divisi Sekolah dimenangkan oleh Korps Putri Tarakanita dan Divisi Umum Pupuk Katim. Tahun ini mulai digelar lomba drum band tingkat SD yang diberi nama Grand Prix Junior Band.
2002
GPMB XVIII digelar 27-29 Desember 2002 di Istora Senayan. Pemenang Divisi Umum Madah Bahan UI, dan Divisi Sekolah MB. Udayana.
2003
GPMB XIX digelar 27-29 Desember 2003 di Basket Hall Senayan. Pemenang Divisi Umum Garuda Indonesia Flight DC Jakarta, Divisi Sekolah Korps Putri Tarakanita Jakarta.
2004
GPMB XX digelar 18 – 19 Desember 2004 di Istora Senayan Jakarta Pemenang Divisi Umum Bontang Pupuk Kaltim. Pemenang Divisi Sekolah Swara Smansa Manggala Dara Bali
2005
GPMB XXI digelar 17-18 Desember 2005 di Istora Senayan Jakarta Pemenang Divisi Umum Madah Bahana UI Depok. Pemenang Divisi Sekolah Bahana Cendana Kartika Duri
2006
GPMB XXII diselenggarakan 6-7 Januari 2007 di Istora Senayan Jakarta Pemenang Divisi Umum MB Bontang Pupuk Kaltim Bontang Pemenang Divisi Sekolah Bahana Cendana Kartika Duri. Mulai tahun ini juga digelar Kids Band Festival, sebuah lomba drum band untuk TK.
2007
GPMB XXIII diselenggarakan 29-30 Desember 2007 di Istora Senayan Jakarta Pemenang Divisi Umum MB Semen Gresik . Divisi Sekolah Bahana Cendana Kartika Duri . Mulai tahun ini Grand Prix Junior Band dibagi menjadi 2 divisi : Divisi Sekolah Dasar (Junior), dan Divisi Sekolah Menengah Pertama (Senior).
2008
GPMB XXIV digelar 27 – 28 Desember 2008 di Istora Senayan Jakarta. Pemenang Divisi Umum MB Bontang PKT Bontang Pemenang Divisi Sekolah MB Santa Ursula.
Pendiri Yayasan GPMB
Gusanto Muljohardjo
Gusanto memimpin GPMB sejak tahun 1982 – hingga tahun 1989
R Soebadi
Di kalangan intern Yayasan GPMB, R.Soebadi disebut sebagai sang pelanjut.
Lisa Ayodhia
Lisa Ayodhia di kalangan intern Yayasan GPMB dinilai sebagai sang pengembang dan pembaharu